Tim ilmuwan dari Northwestern University di Evanston, negara bagian Illinois, AS, mengembangkan alat baru berupa cincin intravaginal yang disebut memiliki potensi melindungi perempuan dari HIV, herpes, dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Mengutip VOA, cincin yang ditempatkan di dalam vagina itu dirancang untuk tetap pada posisinya selama tiga bulan. Cincin ini akan mengeluarkan dosis obat antiretroviral terkontrol, yang sudah digunakan sebagai kontrasepsi dan pencegahan infeksi HIV.
Images by VOA |
Dengan menggantikan pil-pil dosis tinggi yang harus dikonsumsi tiap hari, para ilmuwan berharap alat tersebut akan meningkatkan kepatuhan terhadap rejimen obat.
Cincin intravaginal itu dikembangkan selama lima tahun di Northwestern University oleh insinyur biomedis Patrick Kiser beserta para koleganya.
Dalam jurnal ilmiah Plos One, Kiser mengatakan bahwa ia dan timnya berharap kaum perempuan dapat menggunakan cincin itu terutama untuk kontrasepsi. Selain itu, para perempuan juga akan mendapat manfaat dari perlindungan terhadap berbagai infeksi menular seksual.
Kisser juga menyebutkan, alat yang mudah digunakan ini sedang memasuki tahap produksi dan akan segera diuji coba pada perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar